Archive for Maret 2016
4 Karakter Psikologis
By : eLnusa Yunus
Karakter manusia ditinjau dari sisi keilmuan psikologi terdiri dari 4 bagian, yang mana masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing, diantaranya:
1. KOLERIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat
KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
2. MELANKOLIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan
3. PHLEGMATIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
4. SANGUINIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".
Dikisahkan suatu ketika dalam suatu majelis Aa' gym pernah menyampaikan tentang suatu karakter dari seorang manusia.
Ada 4 macam tipe seseorang (Manusia): Ahli Ibadah, Seniman, Ilmuwan, Pekerja
Ada 4 orang karakter didlm hidup ini:
karakter kuat (pantang menyerah, disiplin, tegas, berani, kuat, semangat);
karakter lemah(pemalu, takut, malas,mudah menyerah),
karakter baik (murah senyum, pemaaf, pemaaf, penolong,)
karakter buruk.(pencuri,pembunuh, munafik, tamak, kikir, keji, kasar).
If then else..
Jika karakter lemah digabung menjadi karakter baik->mjd kurang manfaat.
Cth. Murah senyum tapi takut berhadapan dengan seseorang
dari 2 karakter (Kuat&Baik) dan 4 tipe seseorang ditemui hanya Rasulullah SAW yang mampu mencapai kesemuanya.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)
Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda “Sebaik-baik manusia diantaramu adl yg paling banyak manfaat bagi orang lain” (H.R. Bukhari)
<p>“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (QS Al-Qalam:4)</p><p> </p>Aisyah pernah berkata ketika ditanya kepadanya tentang akhlaq nabi saw, beliau berkata:<p>“Akhlaq nabi adalah Al-Qur’an”. (HR Muslim)</p>
Tak hanya itu, Al-Qur'an pun menjelaskan tentang beberapa Sifat/karakter Manusia dalam kehidupan duniawi ini meliputi:
1).Apabila datang sesuatu yang benar, selalu dibantah bahwa dirinya lah yang paling benar (Q.S.Al-Kahfi:54)
2). Mudah Putus Asa
3).Tidak berterima kasih kepada Alloh SWT (Q.S.Al-Adiyat:6)
4).Gelisah dan Kikir (Q.S.Ma'arij:19)
5).Berkeluh Kesah (Q.S.Ma'arij:20)
6).Apabila sedang dilanda kesusahan, baru melakukan aktivitas berdoa kepada Alloh SWT, setelah itu tidak (Q.S.Yunus:12)
Dikisahkan suatu ketika Umar Bin Khattab ra. pernah memberikan tipsnya kepada seseorang yang ingin mengenal karakter seseorang yang dalam artian bukan membuka aib yaitu ada 3 unsur,yaitu:
1). Berikanlah Pinjaman uang kepada seseorang tersebut.
2). Ajaklah sekali-kali Mabit (Malam Bina Iman Taqwa) seseorang tersebut
3). Ajaklah perjalanan seseorang tersebut.
Buktikan!!!
Amanahkah ia terhadap janjinya??
Dapatkah ia menghidupkan malam-malam dengan ber qiyamullail??
Mudah Mengeluhkah ia dalam rangkaian perjalana yang panjang.
Dikisahkan suatu ketika Aa'gym kembali ditanya kepada seorang jamaah dalam suatu majelis tentang Akhlak. Beliau pun menjawab: "Akhlak itu adalah respon spontan terhadap suatu kejadian".
Tahap berikutnya , yang menjadi pilar terpenting dalam kehidupan yang tidak sejalan dengan kenyataan yaitu betapa pentingnya hakikat Ilmu.
Dengan ilmu yang seseorang dapatkan: kita bisa berpikir, menganalisa, merasakan dan memutuskan untuk mengambil langkah dalam praktek kehidupan.
Ilmu saja yang sudah didapatkan teori nya, jika tidak diiringi dengan amal perbuatan akan menjadi tidak manfaat.
Presiden Republik Indonesia
By : eLnusa YunusMengenal Gaya Kepemimpinan Para Presiden Republik Indonesia Dari Masa Ke Masa
1. Presiden Soekarno, Adalah bapak proklamator, seorang orator ulung yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Beliau memiliki gaya kepemimpinan yang sangat populis, bertempramen meledak-ledak, tidak jarang lembut dan menyukai keindahan. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Ir. Soekarno berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau partai, sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era tersebut. Sifat kepemimpinan yang juga menonjol dan Ir.
Soekarno adalah percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif dan inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncak kepemimpinannya, pernah menjadi panutan dan sumber inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika serta pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara Barat (Amerika dan Eropa).
Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan bangsanya. Namun berdasarkan perjalanan sejarah kepemimpinannya, ciri kepemimpinan yang demikian ternyata mengarah pada figur sentral dan kultus individu. Menjelang akhir kepemimpinannya terjadi tindakan politik yang sangat bertentangan dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S) juga. Soekarno termasuk sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme yang pertama, baik di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti India, Cina, Vietnam, dan lain-lainnya.
Tokoh-tokoh nasionalis anti-kolonialisme seperti inilah pencipta Asia pasca-kolonial. Dalam perjuangannya, mereka harus memiliki visi kemasyarakatan dan visi tentang negara merdeka. Ini khususnya ada dalam dasawarsa l920-an dan 1930-an pada masa kolonialisme kelihatan kokoh secara alamiah dan legal di dunia. Prinsip politik mempersatukan elite gaya Soekarno adalah "alle leden van de familie aan een eet-tafel" (semua anggota keluarga duduk bersama di satu meja makan). Dia memperhatikan asal-usul daerah, suku, golongan, dan juga parta
2. Presiden Soeharto ,Diawali dengan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun 1966 kepada Letnan Jenderal Soeharto, maka Era Orde Lama berakhir diganti dengan pemerintahan Era Orde Baru. Pada awalnya sifat-sifat kepemimpinan yang baik dan menonjol dari Presiden Soeharto adalah kesederhanaan, keberanian dan kemampuan dalam mengambil inisiatif dan keputusan, tahan menderita dengan kualitas mental yang sanggup menghadapi bahaya serta konsisten dengan segala keputusan yang ditetapkan.
Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian. Tahun-tahun pemerintahan Suharto diwarnai dengan praktik otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di dalamnya. Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer untuk berperan dalam bidang politik di samping perannya sebagai alat pertahanan negara.
Demokrasi telah ditindas selama hampir lebih dari 30 tahun dengan mengatasnamakan kepentingan keamanan dalam negeri dengan cara pembatasan jumlah partai politik, penerapan sensor dan penahanan lawan-lawan politik. Sejumlah besar kursi pada dua lembaga perwakilan rakyat di Indonesia diberikan kepada militer, dan semua tentara serta pegawai negeri hanya dapat memberikan suara kepada satu partai penguasa Golkar Bila melihat dari penjelasan singkat di atas maka jelas sekali terlihat bahwa mantan Presiden Soeharto memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter, dominan, dan sentralistis
3. B.J. Habibie Menjadi presiden bukan karena keinginannya. Hanya karena kondisi sehingga ia jadi presiden. Orang yang cerdas tapi terlalu lugu dalam politik. Karena ingin terlihat bagus, ia membuat blunder dalam masalah timor timur. Sebenarnya gaya kepemimpinan Presiden Habibie adalah gaya kepemimpinan Dedikatif-Fasilitatif, merupakan sendi dan Kepemimpinan Demokratik.
Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini, kebebasan pers dibuka lebar-lebar sehingga melahirkan demokratisasi yang lebih besar. Pada saat itu pula peraturan-peraturan perundang-undangan banyak dibuat. Pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi sangat terbuka dalam berbicara tetapi tidak pandai dalam mendengar, akrab dalam bergaul, tetapi tidak jarang eksplosif. Sangat detailis, suka uji coba tapi tetapi kurang tekun dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam penyelengaraan Negara Habibie pada dasarnya seorang liberal karena kehidupan dan pendidikan yang lama di dunia barat.
Gaya komunikasinya penuh spontanitas, meletup-letup, cepat bereaksi, tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam situasi penuh emosional, ia cenderung bertindak atau mengambil keputusan secara cepat. Seolah ia kehilangan kesabaran untuk menurunkan amarahnya. Bertindak cepat, rupanya, salah satu solusi untuk menurunkan tensinya. Karakteristik ini diilustrasikan dengan kisah lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Habibie digambarkan sebagai pribadi yang terbuka, namun terkesan mau menang sendiri dalam berwacana dan alergi terhadap kritik
4. Abdurahman Wahid Seorang kiai yang sangat liberal dalam pemikirannya, penuh dengan ide, sangat tidak disiplin, dan berkepemimpinan ala LSM. Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah gaya kepemimpinan Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan semua kepentingan yang beraneka ragam yang diharapkan dapat dijadikan menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memihki keabsahan.
Pelaksanaan dan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan partisipasi aktif para pelaksana di lapangan, karena merasa ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan Beliau ini awalnya memberikan banyak harapan untuk kemajuan Indonesia. Seolah bisa menjadi figur yang bisa diterima oleh berbagai kelompok didalam dan luar negeri. Tapi setelah menjadi presiden, bicaranya ngelantur tidak karu-karuan. Hari ini A, besok B lusa C. Sebagai rakyat aku sendiri ikut capai mikirin Negara di bawah Gus Dur ini. Orang seperti ini yang dianggap 1/2 wali oleh sebagian orang cukup berbahaya untuk memimpin bangsa. Beruntung MPR melengserkannya dari kursi presiden
5. Megawati Soekarno Putri Berpenampilan tenang dan tampak kurang acuh dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal-hal tertentu megawati memiliki determinasi dalam kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan di BPPN, kenaikan harga BBM dan pemberlakuan darurat militer di Aceh Nanggroe Darussalam. Gaya kepemimpinan megawati yang anti kekerasan itu tepat sekali untuk menghadapi situasi bangsa yang sedang memanas. Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran. Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan yang akan diambilnya. Tetapi begitu keputusan itu diambil, tidak akan berubah lagi.
Gaya kepemimpinan seperti bukanlah suatu ke1emahan. Seperti dikatakan oleh Frans Seda: "Dia punya intuisi tajam. Sering kita berpikir, secara logika, menganalisa fakta-fakta, menyodorkan bukti-bukti, tapi tetap saja belum pas. Di saat itulah Mega bertindak berdasarkan intuisinya, yang oleh orang-orang lain tidak terpikirkan sebelumnya." Cukup demokratis, tapi pribadi Megawati dinilai tertutup dan cepat emosional. Ia alergi pada kritik. Komunikasinya didominasi oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah menyentuh visi misi pemerintahannya
6. Susilo Bambang Yudhono Beliau ini presiden pertama yang dipilih oleh rakyat. Orangnya mampu dan bisa menjadi presiden. Juga cukup bersih, kemajuan ekonomi dan stabilitas negara terlihat membaik. Sayang tidak mendapat dukungan yang kuat di Parlemen. Membuat beliau tidak leluasa mengambil keputusan karena harus mempertimbangkan dukungannya di parlemen. Apalagi untuk mengangkat kasus korupsi dari orang dengan back ground parpol besar, beliau keliahatan kesulitan. Sayang sekali saat Indonesia punya orang yang tepat untuk memimpin, parlemennya dipenuhi oleh begundal-begundal oportunis yang haus uang sogokan.
Pembawaan SBY, karena dibesarkan dalam lingkungan tentara dan ia juga berlatar belakang tentara karir, tampak agak formal. Kaum ibu tertarik kepada SBY karena ia santun dalam setiap penampilan dan apik pula berbusana. Penampilan semacam ini meningkatkan citra SBY di mata masyarakat. SBY sebagai pemimpin yang mampu mengambil keputusan kapanpun, di manapun, dan dalam kondisi apapun. Sangat jauh dari anggapan sementara kalangan yang menyebut SBY sebagai figur peragu, lambat, dan tidak "decisive" (tegas). Sosok yang demokratis, menghargai perbedaan pendapat, tetapi selalu defensif terhadap kritik. Hanya sayang, konsistensi Yudhoyono dinilai buruk. Ia dipandang sering berubah-ubah dan membingungkan publik.
Rejeki Orang Kafir,Juga
By : eLnusa YunusMengapa Orang Kafir Diberi Rezeki?Padahal Mereka Tidak Shalat,Sedekah,Qiyamullail...
Kita terkadang mendengar pertanyaan mengapa orang kafir kaya-kaya sedangkan orang Islam yang sholat malah miskin-miskin? Sebenarnya orang muslim dan sholat yang kaya juga banyak. Namun lebih banyak lagi adalah orang kafir yang kaya. Penjelasan mengenai hal ini ada beberapa sebab :
1. Karena Sifat Rahman Allah
Sesungguhnya Allah memiliki sifat Rahman dan Rahiim. Perbedaan antara Rahman dan Rahiim adalah bahwa sifat Rahman itu adalah kasih Allah pada semua manusia, tidak pandang ia beriman atau kafir. Namun Rahman Allah itu hanya sebatas di dunia saja. Selama di dunia, orang beriman maupun orang kafir semuanya mendapatkan rezeki, semuanya mendapatkan udara dan sinar matahari gratis. Sedangkan Rahiim adalah kasing sayang Allah hanya untuk orang beriman saja kelak di akhirat.
Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. (Q.S. Al-Israa’ [17] : 20)
Perhatikanlah ayat di atas kedua golongan itu sama-sama diberi bantuan. Siapakah kedua golongan itu? Lihatlah 2 ayat sebelumnya.
Golongan pertama, adalah orang yang menginginkan kehidupan di dunia. Mereka bahkan disegerakan diberi keduniawaian sebagaimana yang mereka minta.
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Q.S. Al-Israa’ [17] : 19)
Golongan kedua, adalah orang yang menginginkan akhirat dan berusaha sungguh2 ke arah itu. Mereka diberi kesenangan akhirat sebagaimana yang mereka minta.
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik(Q.S. Al-Israa’ [17] : 19)
Dan baik muslim maupun non-muslim, yang satu dilebihkan rezekinya, dilebihkan kekuasaannya, dilebihkan kesenangannya dibanding yang lain. Artinya orang muslim ada yang miskin, setengah kaya, kaya dan kaya sekali. Demikian pula orang kafir juga ada yang miskin, setengah kaya, kaya dan kaya sekali.
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (Q.S. Al-Israa’ [17] : 21)
Maka dalam sebuah hadits diceritakan bahwa betapa Allah itu sangat Rahman dan sabar atas kelaliman hambanya, karena setiap hari manusia durhaka kepada Allah, dan kebanyakan manusia menyangka yang tidak benar kepada Allah namun Allah tetap memberi mereka rezeki :
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah Telah menceritakan kepada kami Al A’masy dari Sa’id bin Jubair dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Abu Musa ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak ada yang lebih sabar atas suatu hinaan daripada Allah ‘azza wajalla. Dia dipersekutukan dan dituduh mempunyai anak, namun dengan kesemuanya Dia yang memberi kecukupan, menolak bala` dari mereka dan memberi rezeki pada mereka.” (H.R. Ahmad No. 18807)
Namun Allah mengingatkan bahwa yang pasti adalah kehidupan akhirat itu lebih tinggi dan lebih besar kesenangannya dibanding kehidupan dunia yang paling senang sekalipun. Kehidupan akhirat itu lebih nikmat daripada yang paling nikmat sekalipun.
2. Karena Dunia ini Remeh Di Mata Allah
Suatu hari Rasulullah s.a.w. bersama para sahabat melewati bangkai seekor keledai. Lalu Rasulullah s.a.w. bertanya : “Apakah kalian jijik dengan bangkai keledai itu?” Sahabat menjawab : “Ya”. Rasulullah SAW bersabda : “Seandainya bukan karena dunia ini dalam pandangan Allah lebih remeh dari pada bangkai keledai itu niscaya Allah tak akan rela memberikan dunia ini kepada orang kafir”
Demikianlah dunia di mata Allah ini amat sangat remeh dan menjijikkan maka janganlah kaum beriman iri dengan dunia yang berada dalam genggaman orang-orang kafir karena sesungguhnya itu adalah istidraj, yaitu penguluran waktu dan kesenangan yang sedikit.
Kedua karena remehnya dunia, maka Allah di sini berlaku rumus : siapa yang menginginkan dunia baik itu kafir atau muslim akan diberikan dunia sesuai dengan kadar usahanya, sesuai dengan kadar ikhtiarnya
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia (semata) dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan (Q.S. Huud [11] : 16)
Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu (Q.S. Ali-Imran [3] : 146)
3. Bagi Yang Mengejar Dunia Akan Memperoleh Sesuai Ikhtiarnya
Bagi orang yang menginginkan dunia, maka baik kafir maupun muslim akan dikenai rumus yang sama. Yaitu akan diberi dunia sesuai dengan kadar usahanya, sesuai dengan kepandaian dan kerja kerasnya.
Maka wajar saja jika orang kafir mendapatkan lebih banyak karena mereka bekerja lebih banyak. Orang kafir bekerja siang malam untuk dunia, sedangkan orang muslim sholat
Kami biarkan mereka (orang kafir itu)) bersenang-senang (dengan kehidupan duniawi) sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras (Q.S. Luqman[31] :24)
Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka (Q.S. Al-Ma’arij [70] : 42)
Allah memberi rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya. (H.R. Aththusi)
Demikian pula orang kafir menghalalkan segala cara, bisa menyogok, menipu, manipulasi yang penting mendapat untung lebih besar. Sedangkan orang beriman tak bisa melakukan segala cara, tak mau menipu, tak mau mengurangi timbangan, maka bisa jadi labanya lebih kecil namun lebih berkah.
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Nabi s.a.w. bersabda : “dunia ini penjara bagi orang beriman (karena dibatasi kesenangannya) dan surga bagi bagi orang kafir (karena bebas menuruti hawa nafsunya)”. (H.R. Muslim Jilid 2 No. 308)
4. Sebagian Keunggulan Itu Karena Ketetapan Allah
Sebagian dari keunggulan orang kafir itu sebagai sebuah ketetapan Allah dan skenario Allah. Namun itu pun tidak berarti akan selamanya demikian. Apabila kebatilan itu merajalela dan kekafiran memiliki kekuasaan, itu hanyalah istidraj yang akhirnya kebatilan itu akan dikalahkan dan kekafiran itu pun akan dilenyapkan.
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya). (Q.S. Al-Jatsiyah [45] :16)
Bani Israil dilebihkan atas bangsa-bansa lain karena itu ketetapan Allah namun kelebihan ini ternyata tidak dimanfaatkan untuk urusan yang baik bahkan sebaliknya mereka menyombongkan diri dan menggunakan kelebihan mereka untuk berbuat kerusakan di muka bumi, maka ini adalah istidraj
5. Sebagian Keunggulan Itu Karena Pergiliran
Jika saat ini dikatakan orang kafir lebih unggul dari pada orang beriman, diantaranya karena sunatullah dimana kemenangan dan kekalahan, kejayaan dan kemunduran itu dipergilirkan antara orang beriman dan orang kafir.
Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’ (Q.S. Ali Imran [3] :140)
Pada masa Rasulullah SAW, Romawi dan Persia adalah 2 super power yang menguasai dunia. Lalu bandul beralih ke pihak kaum muslimin. Lebih dari 7 abad umat Islam menguasai peradaban dunia, keunggulan materi maupun ilmu pengetahuan dan spiritual berada di tangan umat Islam. Tapi memasuki abad ke-19 sampai abad ke 21 ini bandul kembali beralih ke arah kaum kafir. Namun semua umat itu ada ajalnya baik muslim maupun non muslim.
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya (Q.S. Al-A’raaf [7] :34)
Maka nanti akan datan kembali giliran umat Islam untuk meraih kemenangan dan memimpin dunia
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar (Q.S. Al-Israa’ [17] : 7)
6. Walau Berbeda Namun Kekafiran Bersatu Melawan Kaum Beriman
Orang kafir itu semakin kaya dan bahkan diberi kekuasaan oleh Allah maka mereka dengan kekayaan dan kekuasaannya itu digunakan untuk mendukung kebathilan dan digunakan untuk membuat kekafiran semakin kukuh di muka bumi ini. Benar, hal ini telah disadari oleh Allah bahkan Allah berfirman bahwa harta orang kafir itu akan digunakan untuk menyokong kekafiran mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan (Q.S. Al-Anfal [8] : 36)
Orang kafir itu bermacam-macam, ada yang tak percaya Tuhan sama sekali, atheis, ada juga kaum musyrik penyembah api, dewa-dewa, dan ada juga ahlul kitab yang telah jauh dari ajaran aslinya. Walaupun berbeda-beda ideologinya namun mereka merasa memiliki musuh bersama yaitu muslim.
Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain (Q.S. Al-Jatsiyah [45] : 19)
7. Sebagian Ujian Bagi Orang Beriman
Salah satu hikmah dibalik diberinya kekuatan, kekayaan dan kekuasaan kepada orang kafir dan musuh-musuh Allah adalah karena mereka diperankan oleh Allah sebagai ujian bagi orang yang beriman dan musuh bagi kebenaran.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. (Q.S. Ali Imran [3] : 186)
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?(Q.S. Al-Ankabut [29] : 2)
Dengan ujian ini Allah menyisihkan orang yang munafik dari orang yang beriman, emas sepuhan dari emas murni dan loyang dari besi.
“Allah Sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, hingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dengan yang baik (mu’min)…” (Q.S. Ali Imran [3] : 179)
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta(Q.S. Al-Ankabut [29] : 3)
8. Sebagian Sparing Partner (Lawan) Orang Beriman
Allah menjadikan orang-orang kafir itu musuh bagi orang beriman sehingga dengan itu orang beriman mendapatkan pahala dakwah, pahala jihad bahkan pahala syahid. Maka bagaimana mungkin orang kafir itu bisa menjadi musuh (lawan) dan ujian bagi orang beriman jika mereka tidak memiliki keunggulan, kekayaan dan kekuasaan ?
demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin (Q.S. Al-An’aam [6] :112)
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa (Q.S. Al-Furqon [25] :31)
Demikianlah maka orang berdosa pun mereka mendapatkan rezeki bahkan semakin bertambah kekayaan mereka sebagai ujian bagi orang beriman. Tentu sebagai konsekuensinya orang-orang yang berdosa itu kemudian berfoya foya dan bersenang-senang dengan kekayaan yang melimpah itu.
Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lubang biawak, (tetap saja) Allah akan menentukan baginya orang yang akan mengganggunya (H.R. Al-Bazzaar)
9. Karena Istidraj
Orang kafir diberi rezeki berlimpah diantaranya karena istidraj, yaitu sebuah uluran waktu akan adzab yang akan menimpanya di akhirat kelak akibat kekafirannya. Maka Allah biarkan mereka bersenang-senang dengan dunia, karena dunia ini surga bagi orang kafir sedangkan di akhirat sudah pasti berakhir di neraka.
Umar bin Khattab r.a. berkata pada Rasulullah s.a.w. : “Berdoalah wahai Rasulullah untuk kelapangan umatmu karena orang Persia dan Romawi telah dilapangkan bagi mereka, padahal mereka tidak menyembah Allah” Beliau s,a,w, meluruskan duduknya kemudian bersabda : “Apakah ada keraguan pada dirimu wahai Ibnul Khattab? Mereka adalah kaum yang disegerakan kesenangan mereka dalam kehidupan dunia (istidraj)” (H.R. Ahmad No. 217)
10. Istidraj Itu Harus Lebih Kaya Dunia Daripada Orang Beriman
Cobalah kita renungkan filosofi ini. Ketika kita memahami bahwa “istidraj” itu adalah sebuah penguluran dan tipuan dari Allah agar orang semakin lalai dan tenggelam dalam kesesatannya, maka adalah sebuah keniscayaan jika secara materi dan duniawi, orang yang “istidraj” lebih unggul daripada yang “tidak istidraj”.
Maka janganlah harta dan anak-anak mereka (kaum musyrikin) membuatmu kagum. Sesungguhnya Allah bermaksud dengan hal itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir (Q.S. Taubah [9] : 55)
Bagaimana tidak? Jika tujuan istidrah itu membuat orang lalai tentu harus dibuat bahwa yang memperoleh istidraj itu merasa lebih baik tetap dalam kekafirannya ketimbang menjadi orang beriman. Jika orang yang beriman itu selalu lebih unggul secara materi duniawi, maka istidraj itu menjadi kehilangan fungsinya. Orang kafir akan sadar dan insyaf jika melihat bahwa orang yang beriman selalu lebih sejahtera di dunia. Maka mengertilah kita, justru karena Allah menghendaki dibukakan dunia itu menjadi istidraj, maka pasti dia lebih unggul daripada orang beriman.
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu(Q.S. An-Nisaa [4] : 32)
Sumber,seteteshidayah.wordpres.com
Rejeki Itu Banyak Bentuknya
By : eLnusa YunusRejeki banyak sekali bentuknya,bukan cuma dagangan laris dan duit kumpul saja
REJEKI BANYAK BENTUKNYA
Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya.
Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.
Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang.
Saya keluar memberikan air minum.
“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. “Mana masih banyak banget.”
Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.
“Aamiin,” kataku.
“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.
“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.
“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.
“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.
“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…”
“kalau gak dapet uang gimana, Pak?” tanyaku lagi.
“Berarti rejeki saya bersabar, Bu… Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.
“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.
“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan ..Makasih yaa ,Bu…”
Saya terpana… Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata.
Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh…jauh lebih berharga daripada uang, harta dan jabatan…
***
MANUSIA dan BOTOL
1. Kalau diisi air mineral, harganya 3ribu…
2. Kalau diisi jus buah, harganya 10ribu…
3. Kalau diisi Madu Yaman, harganya Ratusanribu…
4. Kalau diisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan.
5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada siapa yg suka.
Botol yg sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda…
Begitu juga kita…kita semua sama…kita semua manusia…yang membedakan kita antara satu sama lainnya adalah. TAQWA , IMAN & AMAL yang ada dalam diri kita…yang akan menyebabkan kita berharga di sisi ALLAH atau kita dipandang hina oleh ALLAH lalu dibuang ke dalam neraka…
“……sesungguhnya orang yg paling mulia disisi Allah adalah orang yg paling bertakwa,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti”
***
Silahkan share cerita singkat ini kepada semua jika kamu rasa cerita ini bermanfaat.
Sumber:Yeti Haryati
Manfaat Membaca Al Quran
By : eLnusa YunusBacalah...bacalah...dan bacalah Al Quran Setiap Hari
membaca Wahyu Allah SWT
Al Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna menunjukan kepada jalan kebaikan dan kebenaran,mengingatkan manusia agar berpegang teguh pada Al Quran agar selamat dunia dan akhirat.
Sabda Rosulullah SAW berbunyi "Ibadah yang paling istimewa adalah membaca Al Quran dan mengamalkanya dalam kehidupanya sehari-hari"
Berikut ini sepenggalan manfaar membaca,mempelajari dan mengamalkan isi Al Quran:
1. Dari tiap ayat Al Quran yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya
2. Al Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan, kebenaran dan keselamatan
3. Al Quran sebagai penyejuk hati bagi siapa saja yang membacanya
4. Al Quran mampu memotivasi diri dan pemberi semangat
5. Al Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan perilaku manusia
6. Al Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu mendamaikan dan memberi ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau digambarkan seperti halnya yang terjadi pada Sayyid Quthb Rahimakumullah
7. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT
8. Al Quran sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT
9. Dalam sebuah janjiNya, Allah SWT berjanji akan memberikan segala kebutuhan dan mencukupi segala kehidupan manusia di dunia dan di akhirat serta mengangkat derajat manusia meski di dunia hidup penuh dengan segala kekurangan
10. Al Quran akan menjadi pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya dari tiap ayat yang dibacanya
11. Al Quran bagi siapa saja yang memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari akan semakin bertambah ilmunya
12. Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah dan manfaat dari Al Quran
13. Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya
14. Menjadikan seorang yang kreatif, penuh motivasi dan inovatif
15. Membuat manusia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta Dunia dengan segala isinya
16. Membuat seseorang menjadi bersyukur dengan segala nikmatNya
17. Terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan
18. Selalu mendapat jalan kemudahan, kebaikan dan petunjuk serta mengingatkan diri dari hal-hal yang dilarangNya
19. Bagi seseorang yang membaca dan mengamalkannya, merasakan senantiasa dalam setiap langkahnya selalu dilindungi oleh Allah SWT
20. Sebagai pelebur dosa, yang mengingatkan manusia akan dosa-dosa dan mencegah dirinya kembali dalam dosa
21. Memperkuat keimanan, ketaqwaan dan penjagaan diri
22. Memudahkan segala rizki
23. Sebagai pintu keberkahan bagi siapa saja yang membacanya
24. Dijadikan sebagai manusia yang terbaik
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : “Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya.” H.R. Bukhari.
25. Akan dikumpulkan bersama para Malaikat Allah
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran.” Muttafaqun `Alaihi (Keuntungan dan kebaikan).
26. Sebagai syafa`at dan penyelamat di Hari Kiamat
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : “Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya).” H.R. Muslim.
27. mendapatkan segala kenikmatan yang tiada batasnya
Dari Ibnu `Umar, dari Nabi bersabda : “Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infaqkan sepanjang hari dan malam.” Muttafaqun `Alaihi.
28. Sebagai ladang pahala
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “Alif lam mim” itu satu huruf, tetapi “Alif” itu satu huruf, “Lam” itu satu huruf dan “Mim” itu satu huruf.” H.R. At Tirmidzi dan berkata : “Hadits hasan shahih”.
29. Untuk Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota dan kenikmatan surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : “Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. ” H.R. Abu Daud.
30. Mendapatkan kenikmatan Syurga dan di penuhinya segala apa yang diinginkan
Mungkin ketika di dunia hidup dalam serba keterbatasan dan kekurangan, karena rajin membaca serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai pribadi yang tangguh, taat dan menjalankan perintah dan laranganNya. Niscaya akan mendapatkan kenikmatan luar biasa yang tidak pernah di dapat ketika di dunia.
Masih banyak manfaat dan keutamaan lainnya dari membaca Al Quran yang bila kita mengilhami dan terus mempelajarinya tak akan mampu menghitung berapa banyak manfaat dan anugerah serta nikmat yang telah diberikan-Nya.
belajarbacaalquran.com




